ngobrol.online Kepolisian Sektor Bojongsoang terus memperkuat hubungan dengan masyarakat melalui program sambang warga yang digerakkan oleh Bhabinkamtibmas. Salah satu kegiatan terbaru dilakukan oleh Aiptu Syaeful Anwar, Bhabinkamtibmas Desa Lengkong, yang menyambangi warga di kawasan Ciganitri, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.
Kegiatan sambang ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian dari strategi Polri dalam meningkatkan sinergi dengan masyarakat demi menjaga keamanan dan ketertiban di tingkat desa. Melalui pendekatan dialogis, polisi berupaya mendengarkan langsung keluhan dan aspirasi warga, sekaligus memberikan solusi terhadap potensi gangguan kamtibmas.
Dialog Hangat Bersama Warga
Dalam pertemuan di lingkungan RT 01 RW 10, suasana berlangsung akrab. Aiptu Syaeful Anwar mengajak warga berbincang santai mengenai berbagai isu keamanan yang kerap muncul di lingkungan sekitar. Topik utama dalam pertemuan itu meliputi penguatan ronda malam, kewaspadaan terhadap kejahatan jalanan, serta edukasi bahaya narkoba.
Warga menyambut baik kegiatan tersebut karena merasa lebih diperhatikan oleh aparat kepolisian. Mereka juga terbuka menyampaikan persoalan yang kerap dihadapi, mulai dari gangguan remaja di malam hari hingga isu keamanan kendaraan bermotor.
“Melalui sambang seperti ini, kami bisa tahu langsung apa yang sedang dirasakan warga. Dengan begitu, langkah pencegahan bisa dilakukan lebih cepat,” ujar Aiptu Syaeful.
Fokus Utama: Keamanan dan Pencegahan Narkoba
Salah satu pesan utama dalam kegiatan sambang tersebut adalah pentingnya menjaga keamanan lingkungan secara mandiri. Warga diminta untuk kembali mengaktifkan sistem keamanan lingkungan seperti ronda malam (Siskamling). Menurut Aiptu Syaeful, kegiatan ronda bukan hanya menjaga dari pencurian, tetapi juga membangun kebersamaan antarwarga.
Ia juga menyoroti ancaman kejahatan 3C — Curas, Curat, dan Curanmor. Kasus pencurian kendaraan bermotor masih menjadi perhatian serius di beberapa wilayah Bandung Selatan. Karena itu, warga diimbau lebih waspada, terutama saat memarkir kendaraan di luar rumah.
Tak kalah penting, edukasi anti-narkoba turut menjadi bahasan utama. Aiptu Syaeful mengingatkan bahaya penyalahgunaan narkoba yang kini mulai menyasar kalangan pelajar dan remaja. Ia menegaskan, peran keluarga dan orang tua sangat penting dalam mengawasi pergaulan anak-anak agar tidak terjerumus ke perilaku berisiko.
Peran Polisi Sebagai Mitra Masyarakat
Kegiatan sambang warga adalah salah satu bentuk nyata dari program Presisi Polri, yang menekankan pelayanan humanis dan proaktif. Dengan turun langsung ke masyarakat, Bhabinkamtibmas diharapkan dapat menjadi jembatan komunikasi antara polisi dan warga.
Kapolsek Bojongsoang, Kompol Tugiman, menilai pendekatan semacam ini sangat efektif dalam membangun kepercayaan publik terhadap kepolisian. Menurutnya, keamanan tidak bisa dijaga oleh polisi saja. Diperlukan kerja sama dengan seluruh elemen masyarakat.
“Melalui komunikasi langsung, kami ingin memastikan bahwa kehadiran polisi terasa di tengah masyarakat, bukan hanya saat ada masalah,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa keamanan merupakan tanggung jawab bersama yang hanya bisa terwujud jika semua pihak saling peduli dan aktif menjaga lingkungan.
Komunikasi Dua Arah yang Efektif
Salah satu kunci keberhasilan sambang warga adalah komunikasi dua arah yang terbuka. Dalam kegiatan ini, masyarakat diberi kesempatan untuk menyampaikan ide atau masukan secara langsung tanpa rasa sungkan.
Pendekatan personal ini membuat hubungan antara aparat dan warga menjadi lebih hangat. Polisi tidak lagi dipandang sebagai pihak yang hanya menegakkan hukum, melainkan juga sebagai teman dan pelindung masyarakat.
Warga Ciganitri mengaku senang karena polisi kini sering hadir di lingkungan mereka. Menurut salah satu tokoh masyarakat setempat, kunjungan Bhabinkamtibmas memberikan rasa aman sekaligus motivasi bagi warga untuk lebih peduli terhadap keamanan sekitar.
Upaya Polsek Bojongsoang Cegah Gangguan Kamtibmas
Selain sambang warga, Polsek Bojongsoang juga rutin menggelar berbagai program pencegahan, seperti patroli keliling, penyuluhan di sekolah, serta pengawasan kegiatan masyarakat. Semua langkah ini bertujuan untuk menekan potensi gangguan keamanan sejak dini.
Khusus di wilayah Desa Lengkong dan Ciganitri, polisi berfokus pada peningkatan keamanan lingkungan dan pemberantasan narkoba. Kedua isu ini dianggap sebagai prioritas karena memiliki dampak besar terhadap stabilitas sosial.
Melalui kehadiran aktif Bhabinkamtibmas, diharapkan warga tidak hanya menjadi penerima informasi, tetapi juga ikut berperan sebagai agen keamanan di lingkungannya sendiri.
Kolaborasi untuk Membangun Lingkungan Aman
Kegiatan sambang seperti yang dilakukan Aiptu Syaeful Anwar membuktikan bahwa pendekatan personal dapat memperkuat sinergi antara masyarakat dan kepolisian. Dengan keterlibatan aktif warga, program keamanan menjadi lebih efektif dan berkelanjutan.
Ke depan, Polsek Bojongsoang berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan kegiatan sambang ke seluruh desa binaan. Fokusnya adalah menciptakan lingkungan yang aman, rukun, dan bebas dari ancaman kriminalitas.
Kompol Tugiman menegaskan, kerja sama masyarakat merupakan fondasi utama dalam menjaga kamtibmas. “Kami tidak bisa bekerja sendiri. Partisipasi masyarakat adalah kekuatan terbesar dalam menciptakan keamanan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Kesimpulan
Kegiatan sambang warga yang dilakukan Bhabinkamtibmas Desa Lengkong di Ciganitri menunjukkan pentingnya sinergi antara polisi dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Melalui komunikasi yang intens, edukasi keamanan, dan program anti-narkoba, warga diajak untuk lebih aktif menjaga wilayahnya sendiri.
Program seperti ini membuktikan bahwa pendekatan humanis dan kolaboratif mampu membangun kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Dengan dukungan warga, tujuan menciptakan kamtibmas yang aman, damai, dan berkelanjutan bukan hanya harapan, tetapi menjadi kenyataan yang bisa dirasakan bersama.

Cek Juga Artikel Dari Platform cctvjalanan.web.id
