ngobrol.online Presiden Prabowo Subianto menarik perhatian publik saat meninjau Stasiun Tanah Abang Baru di Jakarta. Dalam kunjungan itu, ia tidak hanya memeriksa kesiapan stasiun, tetapi juga berinteraksi langsung dengan warga di dalam KRL.
Kehadiran Presiden menjelang peresmian stasiun baru tersebut menunjukkan komitmen pemerintah terhadap pembangunan transportasi publik yang modern, nyaman, dan terjangkau. Ia ingin memastikan proyek strategis nasional ini berjalan dengan baik serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Stasiun Baru, Wajah Baru Transportasi Jakarta
Stasiun Tanah Abang Baru menjadi bagian penting dari program modernisasi transportasi perkotaan. Proyek ini dibuat untuk mengatasi kepadatan penumpang di stasiun lama dan memperkuat konektivitas antarwilayah Jabodetabek.
Bangunan baru stasiun mengusung desain arsitektur modern dengan fasilitas digital dan area publik yang lebih luas. Akses bagi penyandang disabilitas juga disediakan lebih ramah. Ruang tunggu berpendingin dan sistem tiket otomatis membuat pengalaman pengguna jauh lebih nyaman.
Selain itu, stasiun ini juga terhubung langsung dengan TransJakarta, MRT, dan jalur pejalan kaki, sehingga penumpang bisa berpindah moda transportasi dengan mudah. Pemerintah berharap fasilitas ini menjadi contoh integrasi transportasi publik masa depan.
Presiden Ngobrol Bareng Warga di KRL
Momen paling menarik terjadi ketika Presiden Prabowo naik ke salah satu rangkaian KRL Commuter Line. Ia duduk di kursi penumpang biasa dan tampak berbincang dengan warga di sekitarnya.
Tanpa jarak, Presiden menyapa penumpang dan mendengarkan cerita mereka tentang keseharian naik kereta. Banyak yang tidak menyangka bisa berbicara langsung dengan kepala negara. Beberapa penumpang pun memanfaatkan momen itu untuk berfoto bersama.
Salah satu penumpang mengaku terharu. “Pak Presiden sangat ramah. Beliau mendengarkan cerita kami dengan sabar,” ujarnya. Suasana di dalam kereta terasa akrab dan hangat.
Prabowo terlihat menikmati obrolan santai tersebut. Ia menanyakan pendapat warga tentang pelayanan KRL dan mendengar keluhan kecil soal kepadatan di jam sibuk. Semua tanggapan disimak dengan serius.
Didampingi Direktur Utama KAI
Dalam peninjauan ini, Presiden turut didampingi Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Bobby Rasyidin. Keduanya berbicara mengenai berbagai inovasi yang tengah dilakukan KAI.
Bobby menjelaskan peningkatan kualitas armada, digitalisasi tiket, dan penambahan petugas keamanan di stasiun. Langkah itu dilakukan agar layanan KRL semakin cepat, aman, dan nyaman bagi masyarakat.
Prabowo menegaskan bahwa transportasi publik adalah tulang punggung mobilitas rakyat. Ia ingin agar masyarakat tidak hanya menggunakan kereta karena murah, tetapi juga karena layanan yang diberikan sudah berkualitas tinggi.
“Transportasi publik harus jadi kebanggaan rakyat. Jika pelayanannya baik, masyarakat akan beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum,” ujar Prabowo.
Modernisasi Transportasi Jadi Prioritas
Pemerintah terus mempercepat modernisasi transportasi massal di Jakarta. Tingginya mobilitas penduduk membuat pembangunan infrastruktur transportasi menjadi prioritas utama.
Stasiun Tanah Abang Baru menjadi bagian dari sistem integrasi transportasi nasional. Jalur KRL akan tersambung dengan berbagai moda lain seperti LRT dan MRT untuk mempercepat waktu tempuh penumpang.
Kehadiran stasiun ini juga mendukung program pengurangan emisi karbon. Pemerintah ingin masyarakat lebih memilih transportasi umum ramah lingkungan dibanding kendaraan pribadi.
Menurut Presiden, keberhasilan pembangunan transportasi tidak hanya diukur dari megahnya gedung, tetapi dari kedisiplinan sistem dan kepuasan pengguna. Ia meminta semua pihak menjaga fasilitas publik agar tetap terawat dan berfungsi maksimal.
Antusiasme dan Harapan Warga
Kehadiran Presiden di dalam KRL mendapat sambutan positif dari penumpang. Banyak warga mengapresiasi sikapnya yang mau turun langsung ke lapangan dan mendengar aspirasi rakyat.
Bagi sebagian warga, momen itu menjadi pengalaman langka. Mereka merasa diperhatikan dan dihargai oleh pemimpin negara. “Biasanya pejabat hanya datang untuk seremoni. Tapi Pak Prabowo benar-benar duduk bersama kami,” kata seorang penumpang lainnya.
Warga juga berharap agar pembangunan infrastruktur transportasi seperti ini terus berlanjut, tidak hanya di Jakarta tetapi juga di wilayah lain. Kota-kota besar seperti Bogor, Depok, dan Tangerang dinilai perlu mendapatkan perhatian serupa agar sistem transportasi massal bisa berkembang merata.
Menuju Transportasi Publik yang Lebih Baik
Pembangunan Stasiun Tanah Abang Baru menjadi bukti nyata bahwa Indonesia tengah bergerak menuju era baru transportasi publik. Proyek ini diharapkan menjadi model integrasi antarmoda yang efisien dan ramah lingkungan.
Selain memperbaiki mobilitas, pembangunan ini juga membuka lapangan kerja baru dan memperkuat ekonomi lokal di sekitar stasiun. Para pedagang, pengemudi ojek daring, dan masyarakat sekitar turut merasakan manfaatnya.
Pemerintah berkomitmen melanjutkan proyek serupa di berbagai daerah agar masyarakat di seluruh Indonesia mendapatkan layanan transportasi publik yang layak.
Presiden menutup kunjungannya dengan pesan singkat, “Transportasi publik adalah milik rakyat. Kita harus menjaganya bersama agar tetap bersih, tertib, dan nyaman.”
Kesimpulan
Kunjungan Presiden Prabowo ke Stasiun Tanah Abang Baru menjadi momen bersejarah bagi warga Jakarta. Ia tidak hanya meninjau fasilitas baru, tetapi juga berinteraksi langsung dengan pengguna KRL untuk mendengar aspirasi mereka.
Kehadiran Presiden di tengah masyarakat memberi pesan kuat bahwa pembangunan infrastruktur bukan hanya soal proyek fisik, tetapi juga soal pelayanan publik yang manusiawi dan berkeadilan.
Dengan beroperasinya Stasiun Tanah Abang Baru, Indonesia melangkah menuju sistem transportasi yang modern, ramah lingkungan, dan benar-benar berpihak pada rakyat.

Cek Juga Artikel Dari Platform baliutama.web.id
