ngobrol.online Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, SF Hariyanto, memberikan klarifikasi atas isu penggeledahan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kantor Gubernur Riau. Ia menegaskan bahwa tidak ada aktivitas penggeledahan seperti yang ramai diberitakan. Menurutnya, kunjungan petugas KPK ke kantor tersebut hanya untuk melakukan diskusi dan permintaan dokumen administratif yang berkaitan dengan kasus yang tengah diselidiki lembaga antirasuah itu.
Hariyanto menjelaskan bahwa suasana pertemuan dengan tim KPK berlangsung santai. Tidak ada penyitaan dokumen atau tindakan pengamanan ruangan sebagaimana biasanya dilakukan dalam penggeledahan. “KPK hanya datang untuk ngobrol dan meminta data yang dibutuhkan. Tidak ada penggeledahan atau penyegelan apa pun,” ujarnya.
Pernyataan ini menjadi tanggapan resmi pemerintah provinsi atas munculnya berbagai spekulasi publik mengenai aktivitas KPK di lingkungan kantor Gubernur Riau.
Latar Belakang Kasus yang Sedang Disorot
Kunjungan KPK ke kantor Gubernur Riau tidak lepas dari penangkapan Gubernur Abdul Wahid dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan lembaga tersebut. Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan pejabat daerah dengan dugaan penyalahgunaan wewenang dalam pengelolaan anggaran proyek pembangunan.
Meski demikian, SF Hariyanto menegaskan bahwa pihaknya tetap menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan akan mendukung penuh upaya penegakan hukum oleh KPK. Ia menolak untuk berspekulasi lebih jauh terkait substansi perkara yang menjerat Gubernur Wahid. “Kami serahkan semuanya kepada KPK. Pemerintah Provinsi Riau siap bekerja sama dalam hal apa pun yang dibutuhkan,” katanya.
Menurut Hariyanto, prioritas saat ini adalah menjaga stabilitas pemerintahan daerah agar pelayanan publik tetap berjalan normal. Ia memastikan bahwa kegiatan administrasi dan pelayanan kepada masyarakat tidak akan terganggu akibat proses hukum yang sedang berlangsung.
Suasana di Kantor Gubernur Riau
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa aktivitas di lingkungan kantor Gubernur Riau berjalan seperti biasa. Para pegawai tetap masuk kerja, dan tidak terlihat adanya penyegelan ruangan atau kegiatan pemeriksaan intensif oleh petugas KPK.
Beberapa saksi mata juga membenarkan bahwa petugas KPK datang dengan sikap profesional dan tidak menimbulkan kegaduhan. Mereka hanya membawa berkas dan melakukan komunikasi langsung dengan pejabat yang berwenang di bagian administrasi. Setelah beberapa jam, tim KPK meninggalkan lokasi dengan tertib tanpa membawa benda atau dokumen apa pun dalam jumlah besar.
Hal ini memperkuat pernyataan SF Hariyanto bahwa kunjungan tersebut bukan merupakan penggeledahan, melainkan bentuk koordinasi dan pengumpulan data.
Respons Publik dan Pemerhati Antikorupsi
Meski bantahan telah disampaikan oleh pemerintah daerah, isu penggeledahan tetap menjadi bahan perbincangan hangat di masyarakat. Sejumlah pengamat antikorupsi menilai bahwa KPK memang memiliki kewenangan untuk melakukan langkah-langkah awal penyelidikan tanpa harus selalu disertai penggeledahan besar-besaran.
Menurut pengamat hukum dari Universitas Riau, kunjungan KPK bisa jadi merupakan bagian dari upaya klarifikasi data dan pengumpulan bukti tambahan yang bersifat administratif. “Langkah seperti itu lazim dilakukan untuk memperkuat proses hukum yang sedang berjalan,” ujarnya.
Di sisi lain, masyarakat berharap agar pemerintah daerah bersikap transparan dan kooperatif dalam mendukung kerja KPK. Sikap terbuka diyakini akan membantu menciptakan kepercayaan publik di tengah situasi sensitif seperti ini.
Komitmen Pemerintah Daerah Menjaga Integritas
Dalam kesempatan yang sama, SF Hariyanto menegaskan komitmennya untuk menjaga integritas dan transparansi di lingkungan pemerintahan Provinsi Riau. Ia meminta seluruh aparatur sipil negara (ASN) agar bekerja sesuai aturan dan tidak terlibat dalam praktik yang melanggar hukum.
Hariyanto juga menyampaikan bahwa pihaknya siap memperkuat sistem pengawasan internal agar kasus serupa tidak terulang. “Kami berkomitmen menciptakan pemerintahan yang bersih dan akuntabel. Pengawasan internal akan terus kami tingkatkan,” ujarnya.
Sebagai Plt Gubernur, ia mengaku fokus pada pemulihan kepercayaan publik terhadap pemerintahan daerah. Ia menilai bahwa keterbukaan informasi dan kerja sama yang baik dengan lembaga penegak hukum merupakan langkah penting untuk membangun reputasi positif di mata masyarakat.
Peran KPK dalam Penegakan Hukum di Daerah
Kunjungan KPK ke Riau menunjukkan konsistensi lembaga tersebut dalam memperluas pengawasan hingga ke tingkat daerah. Dalam beberapa tahun terakhir, KPK memang aktif melakukan pemantauan terhadap penggunaan anggaran daerah, terutama yang berkaitan dengan proyek infrastruktur dan pengadaan barang dan jasa.
Langkah ini diharapkan mampu menekan angka korupsi di tingkat provinsi dan kabupaten. Dengan adanya koordinasi yang baik antara KPK dan pemerintah daerah, praktik penyimpangan diharapkan dapat diminimalisasi sejak tahap perencanaan.
KPK sendiri telah menyampaikan bahwa mereka akan terus bekerja berdasarkan asas profesionalitas dan transparansi. Semua tindakan yang diambil akan mengacu pada bukti hukum, bukan desas-desus atau tekanan politik.
Harapan untuk Stabilitas Pemerintahan Riau
Menutup pernyataannya, SF Hariyanto berharap agar masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu yang belum terbukti kebenarannya. Ia menegaskan bahwa roda pemerintahan Provinsi Riau akan tetap berjalan normal di bawah pengawasan langsung dirinya.
Ia juga memastikan bahwa seluruh program strategis pemerintah tetap dijalankan sesuai rencana. “Kami ingin fokus pada pembangunan daerah dan peningkatan pelayanan publik. Situasi ini tidak boleh mengganggu semangat kami untuk bekerja bagi masyarakat,” ujarnya.
Dengan sikap kooperatif dan terbuka dari pemerintah daerah, proses hukum yang sedang berlangsung diharapkan berjalan lancar tanpa mengganggu stabilitas politik dan ekonomi di Riau. Masyarakat pun menantikan hasil penyelidikan KPK dengan harapan terciptanya pemerintahan yang lebih bersih dan berintegritas di masa mendatang.

Cek Juga Artikel Dari Platform jalanjalan-indonesia.com
